Apakah PLC Itu ?



PLC ( Programable Logic Controller ) adalah sebuah sistim kendali squencer elektronik yang menggunakan program-program yang dibuat dengan perangkat komputer dalam bentuk ladder, yang dapat menghasilkan sebuah sistim kontrol yang lebih efektif, efisien, dan berkecepatan tinggi.
Secara bahasa PLC berarti pegontrol logika yang dapat diprogram, namun secara fungsional PLC tidak hanya berfungsi sebatas pengontrol logika saja. Sebuah PLC dewasa ini dapat melakukan perhitungan aritmatika yang relatif kompleks, fungsi komkunikasi, dan lain sebagainya. Dalam pemrogramannya, digunakan perangkat lunak (Software) komputer, yaitu berupa ladder-ladder kontak dan dapat diubah dengan cara yang cepat, efektif dan efisien, tentunya hal ini dapat lebih mempermudah dalam penanganan masalah yang terjadi.
PLC merupakan pengembangan dari sebuah sistem pengendali listrik konvensional yang biasa disebut Kontrol Sequence yang membutuhkan relay yang sangat banyak untuk kontak-kontaknya, serta perlengkapan kontrolnya seperti Timer, Counter, dan masih terpisah dan harus diwiring ketika dibutuhkan. Pada PLC relay-relay tersebut diubah menjadi kontak elektronik berupa program-program yang digambarkan dengan ladder sebagai kontaknya. Dalam PLC juga tidak hanya terdapat kontak-kontak saja, tapi ada juga Timer, Counter, dan fungsi-fungsi khusus yang akan mempermudah dalam pembuatan ladder.
Adapun kelebihan-kelebihan PLC dibandingkan dengan rangkaian kontrol listrik konvensional :
1.      Sistem kontrol dengan menggunakan PLC lebih efisien dibandingkan dengan kontrol sequence.
2.      Memungkinkan pembuatan kontrol panel yang lebih banyak tanpa memakan tempat yang terlalu luas.
3.      Lebih mudah dan cepat dalam proses wiring komponennya.
4.      Lebih mudah dalam penanganan trouble dibandingkan dengan kontrol sequence, yaitu dengan monitoring pada PC.
5.      Ukuran panel lebih kecil, sehingga tidak memakan tempat.
6.       Pengendaliannya berkecepatan tinggi, karena menggunakan kontak-kontak mekanik yang lebih sedikit.

     Secara garis besar, PLC dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu PLC Built In Type dan PLC Monoblock Type.
a)      PLC Built In Type
PLC jenis ini tidak hanya dapat digunakan sebagai Input/Output saja, tetapi memiliki banyak fungsi yang dapat digunakan pada berbagai kebutuhan, termasuk untuk Computer Link dan PLC Link.
 PLC tipe ini disebut juga dengan Large Size PLC. Pada jenis ini, Power Supply Unit (PSU), CPU, I/O Unit dan Modul Special terpisah satu sama lain dalam suatu modul dan disatukan pada Mounting Base. Jumlah dari slot Mounting Base beragam, tergantung dari type Mounting Base yang digunakan. Penggunaan dari I/O Unit dan Special Unit dapat dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan. Penggunaan dari I/O Unit dan Special Unit juga dapat ditambahkan, yaitu dengan menggunakan extension cable yang menghubungkan Mounting Base satu dengan yang lainnya sehingga kita tinggal menambahkan modul yang diperlukan pada Mounting Base yang kedua.
Pada penggunaannya, PLC ini biasanya digunakan pada mesin yang membutuhkan sistem kontrol yang cukup rumit. 
b)      PLC Monoblock Type
PLC jenis ini jauh lebih sederhana dibandingkan dengan Large Size type. Biasanya hanya digunakan untuk menggerakkan mesin yang sederhana dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan sistem kontrol yang tidak terlalu rumit. PLC jenis ini lebih mudah ditangani, karena Power Supply Unit, CPU, I/O Unit tergabung dalam satu kesatuan. Jumlah dari Unit I/O-nya pun sangat terbatas tergantung dari jenis PLC. PLC jenis ini dikenal pula dengan nama Small Size PLC (PLC ukuran kecil).

Komentar

Posting Komentar